Indonesia
memiliki banyak tempat menyelam yang terkenal. Bagi penyelam
profesional, Selat Pantar adalah salah satu yang paling indah di
negeri ini dan dapat dibandingkan dengan Laut Karibia di dekat
Amerika Tengah. Taman Laut Nasional ini memiliki karakteristik dan
keindahan yang unik perpaduan antara perairan Australia yang dingin
dan perairan Indonesia yang hangat. Oleh karena itu, kawasan ini kaya
biota laut dan terumbu karang.
Saat
menyelam di Alor, bahkan mereka yang tergolong para profesional saja
tetap berdecak kagum. Bagaimana tidak, di sini mereka dapat menyelam
bersama sunfish dan menemukannya lebih dari sekali. Ini jelas
diasumsikan ada banyak sunfish atau mola-mola menetap di perairan
Alor. Lupakan Seaworld, menyaksikan cara hidup mereka lansung di
alamnya adalah sangat luar biasa.
Ada
banyak tebing dan jurang di taman bawah laut Alor seakan tak
terlukiskan kata-kata. Tersusun seperti rak buku dimana setiap bagian
dihuni oleh beragam biota dan karang yang mengagumkan. Semua yang
pernah melihatnya secara langsung pasti lebih menyarankan untuk
menyaksikannya sendiri lalu bercerita hingga kehabisan kata-kata.
Selat Pantar terletak di antara pulau Alor dan Pantar di Kepulauan Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selat sempit ini memiliki sejumlah pulau-pulau kecil dan indah seperti pulau Kepa, Pura, Ternate, Buaya, dan kepulauan Tereweng. Selat ini memiliki ombak yang kuat dan suaranya seperti suara air terjun. Kadang-kadang ombak keras yang datang menghantam dinding dapat membunuh ikan ukuran kecil dan sedang di dekat pantai. Pada bulan-bulan tertentu antara Oktober hingga November, arus laut di sini bersahabat bagi penyelam.
Setidaknya
ada 26 lokasi menyelam di sekitar Kepa, Pura, Ternate, dan Matap
Tanjung pulau, Papa pantai Jahe (Alor) sebagai lokasi hiu yang
terkenal . Di lokasi ini, penyelam bisa bermain dengan sekelompok hiu
yang ramah. Di perairan sekitar Jahe Papa, Anda juga bisa menyelam di
malam hari.
Magnus
Mattsson, salah satu fotografer bawah laut pertama yang telah
mengindentifikasikan secara pasti ada lebih dari 50 ekor sunfish di
perairan Alor. Bahkan ia pernah menyelam dan bersnorkling sembari
bermain bersama sunfish hampir setengah jam lamanya. Berenang bersama
sunfish atau bahkan sekelompok orca liar pastinya adalah impian bagi
para penyelam dimanapun. Binatang besar ini sering ditemukan di
perairan Alor dan sangat luar biasa untuk menyelam bersama mereka
demi sebuah kenangan yang tak terlupakan.
Salah
seorang yang berjasa mengenalkan surga bawah air yang memesona ini
adalah Kal Muller. Ia telah menuliskan bagaimana keindahan bawah laut
Alor dan menyebutnya sebagai taman laut kelas dunia. Dalam dua
bukunya yang berjudul “Underwater
Indonesia” dan “East
of Bali”, Karl Muller
mengungkapkan bahwa Alor memiliki air laut yang bersih, biota laut
yang beraneka ragam, dan banyak titik selam yang dapat dinikmati
bahkan saat malam hari. Ia seakan mengekspos habis-habisan sehingga
membukakan mata dunia untuk berbondong-bondong menuju keajaiban bawah
laut Alor.
Bagi
para penyelam, Selat Pantar adalah sebuah surga di Bumi. Badan
pelayanan menyelam berpengalaman seperti Dive Alor (www.divealor.com)
dan Alor Dive (www.alordive.com)
tersedia disini. Selain diving, snorkeling juga menyenangkan. Anda
dapat berjalan-jalan dan menikmati suasana pantai yang tenang dan
bersih di Pulau Kepa dan Alor Kecil sambil menunggu sekelompok
lumba-lumba berenang riang di dalam air, atau sekedar menikmati arus
bawah laut yang memukau.
Kegiatan
penjelajahan taman bawah air di Alor dapat dimulai dari Pelabuhan
Kalabahi dan beberapa dermaga sekitarnya. Operator diving akan
mengatur semua perlengkapan, makanan, tujuan, dan transportasi ke
berbagai titik menyelam di sekitar Alor, termasuk apabila Anda
berminat melakukan penyelaman malam hari. Jangan heran pula apabila
di pulau ini rata-rata operator diving adalah orang asing yang fasih
berbahasa Indonesia serta telah lama tinggal di Alor dan sekitarnya.
Di
perairan sekitar Alor setidaknya ada lebih dari 60 titik menyelam
dengan 20 di antaranya berkualitas terbaik di dunia. Titik-titik
menyelam tersebut tersebar mulai dari Alor Besar, Alor Kecil,
Dulolong, Pulau Buaya, Pulau Kepa, Pulau Ternate, Pulau Pantar, dan
Pulau Pura.
Transportasi
Setiap
hari ada penerbangan dari Kupang ke Alor yang dilayani oleh Transnusa
(hubungi Transnusa Alor di 0386-21039) dan empat kali seminggu
dilayani oleh Merpati (hubungi Merpati Alor di 0386-21041). Dari
Kupang, jadwal penerbangan resmi adalah di pagi hari dari pukul
06.00-07.00. Bila cuaca buruk, penerbangan biasanya ditunda sampai
sore atau bahkan dibatalkan.
Dalam
dua kali seminggu, terdapat perahu motor ke Kupang yang berangkat
sekali seminggu dari Atapupu di Pulau Timor dan sebaliknya. Selain
itu, dua kali sebulan kapal Pelni (hubungi Pelni Alor di 0386-21195)
berangkat dari Kupang, Ende, Lombok,
Makasar
dan Bali
dan tiba di Pelabuhan Kalabahi di Alor.