Danau Singkarak,
dengan luas sekitar 108 km2 ini merupakan danau terluas kedua di Pulau
Sumatera, setelah Danau Toba di Sumatera Utara. Membentang di antara Kota Solok
dan Kota Padang Panjang, Danau Singkarak menawarkan keindahan panorama alam
kombinasi dari hijaunya pegunungan dan birunya hamparan air danau.
Di dalamnya hidup sekitar 19 spesies ikan, namun
satu diantaranya merupakan spesies istimewa, yakni ikan Bilih/Biko
(Mystacoleusus padangensis Blkr), sebab hanya hidup di danau ini. Olahan ikan bilih
biasanya digoreng kering atau dicocol dengan sambal hijau. Pastikan kita
membeli oleh-oleh ikan bilih yang telah digoreng kering dalam bungkusan untuk
dibawa pulang.
Sudah banyak hotel dibangun didekat Danau
Singkarak, seperti di sepanjang jalan utama solok-bukittinggi dan di Kabupaten
Tanah Datar. Di Kota Umbilin yang berada di tepi danau, berbagai hotel dan
restoran cukup banyak, bisa menjadi alternatif tempat bermalam yang nyaman.
Wisatawan bisa menyewa perahu di situ untuk memancing ikan bilih atau menikmati
keindahan danau. Aktivitas semacam berenang dan hiking juga bisa dilakukan.
Transportasi :
Danau Singkarak
berjarak 70 km dari Padang, atau sekitar 2 jam waktu tempuh; 20 km dari Solok
dan sekitar 36 km dari Bukittinggi. Jika mengambil jalan darat, dari bandara
internasional Minangkabau, kita dapat menyewa mobil atau minibus umum dengan
rute Padang-Solok dan kemudian mengambil transportasi lain ke danau. Perjalanan
ini akan membawa kita melewati kawasan Sitinjau Laut yang terkenal dengan
tikungan tajam dan ngarai curam. Pemandangan terbaik dapat dilihat
melalui jalan utama Solok-Bukittinggi, dimana pengunjung sering sekali berhenti
untuk mengabadikan pemandangan danau yang menakjubkan.
Dari berbagai sumber