Bermacam-macam keunikan destinasi danau di
Indonesia sangat beragam. Indonesia mempunyai Danau Toba yang sangat luas di Sumatera
Utara, Danau Kakaban dengan keunikan ubur-uburnya, Danau Poso dengan pasir
putihnya yang bersih dan masih banyak lainnya. Satu lagi di Indonesia mempunyai
danau yang unik, tepatnya di Propinsi Sulawesi Selatan. Danau Matano
namanya yang mempunyai predikat danau terdalam se Asia Tenggara dan urutan ke
delapan di dunia.
Danau yang terbentuk dari ribuan mata air yang
sebagian berada di bawah danau dan bukan aliran anak sungai ini tidak akan
mengalami kekeringan walaupun di musin kemarau. Dengan luas sekitar 16.000
hektar dan kedalaman sekitar 600 meter dikelilingi oleh pegunungan bebatuan
membuat tempat ini sangat indah untuk memanjakan mata saat melintasi
menggunakan perahu. Airnya yang sangat jernih kadang mata akan
bisa langsung
melihat pemandangan bebatuan dan ikan yang berlalu lalang yang berada di bawah
air.
Danau Matano dihuni oleh bermacam-macam fauna
endemik air seperti udang, siput, kepiting dan ikan. Uniknya sebagian dari
hewan tersebut tidak akan dijumpai didanau-danau lain yang ada di Indonesia. Di
danau ini ada species hewan endemik yang khas, namanya ikan purba. Karena
warnanya yang kecoklatan dan bentuknya seperti binatang purba ini warga sekitar
menyebutnya Ikan Buttini. Ikan ini sangat unik. Menurut beberapa peneliti, Ikan
Buttini ini hanya akan hidup dan berkembang biak di Danau Matano. Ikan Buttini
sangat digemari oleh masyarakat sekitar danau, tak heran banyak masyarakat yang
menggantungkan hidupnya sebagai nelayan Ikan Buttini karena selain sebagai
keperluan pribadi Ikan Buttini adalah menu favorit yang dicari oleh wisatawan
yang datang untuk menikmati pemandangan Danau Matano.
Selain keunikan hewan endemik, Danau Matano juga
memiliki keunikan lainnya. Yaitu beberapa lubang gua yang didalamnya masih
terdapat sisa peninggalan sejarah seperti tombak, parang dan alat rumah tangga
yang terbuat dari besi kuningan. Sebagian dari gua berada tepat berada di bibir
danau, sehingga mulut gua terkadang akan tertutup oleh air danau. Tak jauh dari
pemukiman penduduk juga terdapat sebuah gua. Gua tersebut dihuni oleh kelelawar
dan terdapat banyak sisa tulang belulang manusia, warga sekitar menyebutnya
denga nama Gua Tengkorak. Gua Tengkorak ini dulunya adalaha sebuah makam pada
saat penduduk asli belum mengenal agama. Mayat orang yang meninggal akan
dimasukan ke dalam gua tersebut.
Terdapat banyak tempat yang bisa dikunjungi
apabila berada di sekitar Danau Matano. Selain keindahan danau, gua dan ikan
endemik. Pengunjung juga bisa menikmati keindahan kolam mata air hidup yang
disebut dengan Bura-bura, kesejukan air terjun Mata Buntu, dan melihat langsung
kuburan tua suku adat Matano, yang berada di Dusun Matano.
Transportasi :
Danau Matano berlokasi di Sorowako, Kecamatan
Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Akses menuju Sorowako dapat ditempuh melalui
darat ataupun udara. Akses melalui udara dapat ditempuh kira-kira 45 menit
sedangkan melalui darat dari Makassar-Sorowako dapat ditempuh sekitar 9-10 jam.
Tetapi akses memlauli udara sampai saat ini masih terbilang mahal, dikarenakan
bandara yang berada di Sorowako merupakan bandara khusus miliki PT. Inco.
Dari berbagai sumber