Taman Nasional Teluk Cenderawasih merupakan taman nasional perairan laut terluas di Indonesia, terdiri dari daratan dan pesisir pantai (0,9%), daratan pulau-pulau (3,8%), terumbu karang (5,5%), dan perairan lautan (89,8%).
Obyek wisata dengan luas +/- 1.453.500 hektar ini
merupakan taman nasional laut yang terluas di Indonesia. Taman Nasional Teluk
Cenderawasih (TNTC) terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Teluk Wondama,
Propinsi Papua Barat dan Kabupaten Nabire, Propinsi Papua dan diresmikan pada
tahun 1993
TNTC terdiri dari daratan dan pesisir pantai, daratan pulau-pulau, terumbu
karang, dan perairan laut yangdihuni oleh sekitar 36 jenis burung, 196 jenis moluska, 150 jenis terumbu karang, 209 jenis ikan. Di tempat ini terdapat empat penyu yang dilindungi : penyu sisik, penyu hijau, penyu lekang dan penyu belimbing. Kamu juga bisa menyaksikan lumba-lumba dan hiu yang sering terlihat di perairan TNTC ini.
Di TNTC ini juga terdapat pula beberapa lokasi yang menarik untuk dikunjungi, diantaranya:
- Pulau Misowaar : terdapat sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam dan air terjun. Di pulau ini kamu bisa menyelam, snorkeling, mengamati satwa dan berwisata budaya dengan masyarakat setempat.
- Pulau Rumberpon : kamu bisa mengamati burung yang hidup di pulau ini, melihat penangkaran rusa, berwisata bahari, menyelam, snorkeling, menjumpai kerangka pesawat tempur Jepang yang jatuh di laut.
- Pulau Nusrowi : kamu bisa menyelam, snorkeling, berwisata bahari, mengamati satwa yang hidup di pulau ini.
-Pulau Yoop dan perairan Windesi : kamu bisa mengamati secara langsung ikan paus dan lumba-lumba yang sering muncul di wilayah ini.
- Pulau Roon : menyelam, snorkeling, mengamati berbagai jenis burung, menikmati air terjun dan berwisata budaya. Di Pulau Roon ini terdapat Desa Yende, dimana banyak umat kristiani yang berkunjung di gereja Desa Yende hanya untuk melihat kitab suci yang diterbitkan pada tahun 1898.
- Tanjung Mangguar : terdapat goa dalam air dengan kedalaman 100 kaki yang merupakan goa alam peninggalan zaman purba.
Waktu terbaik untuk
mengunjungi TNTC ada di bulan Mei hingga Oktober setiap tahunnya. Jika ingin
berkunjung ke TNTC, kamu harus mendapat ijin dari pengelola atau pemerintah
daerah setempat.
Tranportasi :
Dari Manokwari kamu bisa melanjutkan perjalanan
menuju TNTC menggunakan kapal motor dengan jarak tempuh +/-95 km. Jika kamu
dari Nabire untuk menuju TNTC juga menggunakan perahu motor dengan jarak tempuh
+/- 38 km yang memakan waktu perjalanan selama +/-3 jam.
Dari berbagai sumber